Lucu ya
rasanya….orang tersenyum salah, orang berdiri salah, lah… jadi maunya
bagaimana?. Cemberut lebih salah lagi. Kenapa ada rasa curiga hanya oleh
senyumnya? (aneh sekali). Rasanya tidak ada yang memaksa dan tidak ada yang menjanjikan.
Sungguh aneh (sekali lagi saya katakan aneh), kenapa toh…marah, kesal? apa
bukan sekedar sensasi-sensasian saja? seperti lirik lagu…benci, benci,
benci…tapi rindu juga. Istilah yang mesti diingat, “di mana bumi dipijak di
situ langit dijunjung ”. Tidak tahu disebabkan oleh apa, mungkin saja karena
sentimen pribadi.
Ibarat
seseorang yang sedang jatuh cinta, tentulah ia akan berkorban demi
cintanya….tidak akan perhitungan ataupun memperhitungkan berapa banyak hal,
materi, tenaga yang keluar untuk dia mendapatkan cintanya. Kalau perhitungan,
maka pujaan hatinya akan merasakan ia tidak tulus dan akan segera berlalu
meninggalkannya.
Perjalanan
hidup manusia tidak ada yang dapat menduga sebelumnya. Semua menjadi rahasia
Allah. Yang bisa kita lakukan adalah terus berusaha. Baik atau buruk, jika
semua itu membawa kita semakin dekat kepada Allah, menambah keimanan kita
kepada Allah, semuanya patut disyukuri dan dihadapi.
Memang tidak
mudah, dan cukup berat, melakukan sesuatu yang bukan menjadi kebiasaan kita.
Jadi bukannya tidak mampu, tetapi lebih karena belum terbiasa. Namun jika dalam
kondisi terdesak, seringkali muncul kemauan dan kekuatan-kekuatan terpendam
yang mampu mengalahkan itu semua. Mengalahkan “rasa tidak mampu” dan
menerbitkan semangat “harus bisa”.
Apapun kondisi yang kita hadapi saat ini, yang
membuat kita harus berbuat lebih, mengerjakan banyak hal di luar kebiasaan
kita, janganlah merasa terpaksa. Okey… mungkin keadaan memang memaksa kita,
namun mari terima ini semua dengan hati lapang. Bukankah Allah akan menguji
kita dengan kekurangan berupa rasa lapar, rasa takut, dan rasa sakit?
“Dan Kami pasti menguji kamu dengan sedikit
ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan
sampailkanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar”.{Al-Baqarah (2):
155}.
Wallahu A'lam bisshowab
Jika keadaan ini terjadi pada kita, ya sudah…mari hadapi saja. Jangan mengeluh, jangan menyalahkan orang lain, apalagi menggugat takdir Allah.
Jika keadaan ini terjadi pada kita, ya sudah…mari hadapi saja. Jangan mengeluh, jangan menyalahkan orang lain, apalagi menggugat takdir Allah.
Oleh karena itu tetaplah semangat dan jaga ketulusan kita
Wallahu A'lam Bisshowab.