Alhamdulillah tahun ini kita masih diberikan Nikmat yakni kesehatan dan umur panjang oleh Allah SWT sehingga kita dapat melaksanakan ibadah puasa,
godaan dan halangan yang menyebabkan kita membatalkan puasa mudah-mudahan dapat kita
lewati hingga akhir ramadhan nanti aamiin. Semoga Allah mengizinkan kita semua melaksanakan
puasa genap sebulan penuh tanpa bolong-bolong, sampai hari Raya Idul
Fitri nanti.
Allah Swt sengaja mewajibkan umat manusia untuk melaksanakan puasa,
tidak hanya kepada umat Nabi Muhammad SAW, tetapi umat-umat sebelumnya
juga telah Allah perintahkan untuk melaksanakan puasa. Agar umat manusia
dapat menjadi orang yang taqwa dan punya derajat yang lebih tinggi
disisi Allah Swt. SubhanAllah.
Pada hakekatnya puasa itu adalah merupakan sebuah Hadiah yang diberikan oleh Allah Swt untuk seluruh umat manusia yang ada di muka bumi ini. Dengan maksud dan tujuan agar setiap individu dapat mensucikan dirinya dan dapat membersihkan batiniahnya dari segala jenis kotoran yang ditinggalkan oleh hawa nafsu.
Pada hakekatnya puasa itu adalah merupakan sebuah Hadiah yang diberikan oleh Allah Swt untuk seluruh umat manusia yang ada di muka bumi ini. Dengan maksud dan tujuan agar setiap individu dapat mensucikan dirinya dan dapat membersihkan batiniahnya dari segala jenis kotoran yang ditinggalkan oleh hawa nafsu.
Dan di dalam Islam sendiri, berkaitan dengan puasa ini, seorang muslim diperintahkan untuk mengikutsertakan seluruh anggota jawariahnya
untuk bersama-sama menahan dari segala yang perbuatan-perbuatan tercela
dengan cara membiasakan diri untuk menuju jalan yang terpuji agar
setelah melewati bulan puasa nanti dapat terbiasa melakukan hal-hal yang
baik pula.
Satu contoh, mata kita, mulut kita, dan seluruh angota tubuh kita terbiasa melakukan hal-hal yang tidak seharusnya kita lakukan.
Begitu juga dengan kaki kita, tangan dan seluruh anggota tubuh kita
agar senantiasa tidak memperturutkan hawa nafsu kotor kita untuk
melakukan perbuatan yang tidak diridhoi oleh Allah Swt. Saatnya kita
semua bertafakur, memperkaya amaliyah serta mendekatkan diri dan hati
kita hanya kepada Sang Kholik, Allah Azza Wajala.
Pada bulan Ramadhan inilah, waktu yang tepat untuk bertaubat, bulan
yang tepat untuk meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah dengan cara
bersama-sama berkumpul dengan orang-orang shaleh, beramai-ramai untuk
melakukan shalat tarawih dan witir, dan juga membiasakan diri untuk
duduk berlama-lama di mesjid, mengaminkan doa-doa yang panjang dan ikut
larut dalam sebuah perkumpulan-perkumpulan yang mengupas makna yang
terkandung dalam ayat-ayat Allah. Sehingga kita benar-benar menjadi
orang yang dirindukan oleh syurgaNya Allah Swt.
Satu kebaikan dilipat gandakan sepuluh kali sampai tujuh ratus
kali sampai berlipat-lipat. Sementara puasa, maka Allah sandarkan pahalanya
kepada diri-Nya tanpa ada kadar bilangan. Maka Allah Subhanahu wataala adalah zat yang
paling dermawan dan paling mulia. Pemberian sesuai dengan apa yang
diberikannya. Maka pahala orang puasa sangat besar tanpa batas. Puasa adalah
sabar dalam ketaatan kepada Allah, sabar dari yang diharamkan Allah dan
sabar terhadap takdir Allah yang menyakitkan dari lapar, haus dan lemahnya
badan serta jiwa. Maka terkumpul di dalamnya tiga macam kesabaran. Maka
layak orang puasa termasuk golongan orang-orang sabar. Sementara Allah telah
berfirman, "Sesungguhnya hanya orang-orang yang
bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas."
(QS. Az-Zumar: 10)
SubhanAllah.
Tampaklah dengan jelas bahwa puasa merupakan pintunya ibadah menuju
taman keimanan yang hakiki, sekaligus merupakan perisai seorang beriman
agar senantiasa bertakwa kepada Tuhannya dan mampu mengekang kekuatan
syahwat hingga Setan pun tak lagi mampu mengitari hati kita yang
berpuasa. Dan diatas semuanya, hanya Allah semata yang tahu seberapa
besar agungnya pahala berpuasa.
Semoga kita bisa memuasakan batin kita, selain juga jasmaninya... Wallahu a’lam.
0 komentar:
Posting Komentar